Wednesday, March 7, 2018

Pengalaman Liburan ke Malang #Part3 : Gunung Bromo (Bukit Seruni)










Setelah dari alun-alun kami diinfokan bahwa sepupunya Denda sudah menyiapkan 2 Mobil Jeep yang siap mengantar kami menujuGunung Bromo. Yeaaaayy! kebetulan saya belum pernah ke Bromo. Oiya, sedikit cerita sepupunya Denda ini merupakan founder dari wisata-batumalang.com . Buat temen-temen yang berminat open trip ke Malang, Bormo dan tempat sekitar mungkin bisa cek websitenya.
Karena kami berangkat dari arah Batu Malang, maka rute yang tercepat adalah melalui Desa Wonokitri Pasuruan. Sekitar pukul 02:00 pagi Sampai di Desa Wonokitri, untuk parkir mobil dan menggantinya dengan mobil jeep.


Ketika turun dari mobil, udara dingin langsung menyambut kami. Akses jalanan yang kami lewati sangat berkelok-kelok, menajak dan sedikit berbatu. Beberapa saat jeep kami berhenti, karena ada beberapa pos pedagang lokal yang menawarkan dagangan seperti sarung tangan, topi, baju hangat dan shall. Saya pun sempat beli sarung tangan untuk persiapan di Bromo.
  

Ketika sampai dilokasi padang pasir, kami terpisah dengan jeep yang membawa kakak saya dan keluarganya. Driver jeep saya bertanya, "jeep yang satunya lagi ke arah penajakan mana yah mba? mungkin bisa di hubungi dulu mba". Denda langsung segera menghubungi kakaknya dan ternyata jeep kakaknya membawa mereka ke arah penanjakan 2 (Bukit Seruni). Waaaah terjadi miss komunkasi deh! karena tujuan kami sebenarnya mau kearah penanjakan 1. Denda sempat bilang untuk berputar arah menyusul kami kepenanjakan 1, tetapi Driver jeep nya menolak dengan alasan bahan bakar jeepnya tidak cukup apabila balik arah ke penanjakan 1, ternyata drivernya salah mengarahkan dan bahan bakarnya hanya cukup ke penanjakan 2 Bukit Seruni.


Yaaaaa, mau tidak mau kami pun harus mengikuti mereka untuk ke arah penanjakan 2 Bukit seruni. Penanjakan 2 ini memang tidak setinggi penanjakan 1. tapi ternyata begitu sampai penanjakan 2 udah banyak jeep yang parkir membawa wisatawan lainnya. 


Turun dari jeep dingin nya bukan maiiiinnn!! untuk sedikit menghangatkan badan kami, akhirnya saya dan Denda mampir ke warung yang menjual Mie Instan dan Minuman Panas. Alhamdulillah,,lumayan anget.. hehe.


Untuk sampai di Puncak Bukit Seruni kami harus berjalan menanjak, kurang lebih seperti mengelilingi suatu bukit. jalannya cukup bagus, tetapi sangat curam ditambah udara yang super duper dingin. Penerangan disepanjang jalan bukit sayang minim, jadi kami gunakan lighter dari ponsel.


Setelah sampai di puncak bukit... rasa cape terbayar semuaaa. melihat view yang luar biasaaaaa... sun rise pun mulai terlihatttt....  





















Setelah Puas menikmati sunrise, kami lanjut menuju Pasir Berbisik, kenapa disebut pasir berbisik? Menurut penjelasa driver saya, permukaan pasir yang membentang luas ini jika terkena angin, sedikit pasirnya akan terbawa dan menimbulkan suara seperti berbisik. Oaalahh, mungkin bisa dilihat dari foto saya berikut ini. Jika diperhatikan pasirnya memang bertekstur sangat lembut, jadi mudah terbawa hembusan angin. 
 
Perjalanan kami lanjutkan menuju bukit teletabis searah arah pulang. saya mulai mengantuk. selama perjalanan pulang saya tidur lelap.. hahah, Alhamdulillah cukup puas perjalanan ke Bromo kali ini. Sekalinya pergi berdua dengan Denda langsung trip Bromo, hehe udah lama juga khan kami jarang quality time berdua. karena kalau weekend jatah kami bersama Garera hehe. Terima Kasih Bromo. 











Read More: Hari Terakhir di Malang.

No comments:

Post a Comment