Tuesday, May 22, 2018

Trip ke Singapura dengan Bayi: a first birthday gifts for my daughter #DAY1

Horrraaaay!!! Hari yang ditunggu akhirnya datang juga, yaitu hari ulang tahun anak kami, Garera Gotra Denda yang pertama. 

Saya dan Denda sebelumnya sepakat untuk merayakannya dengan cara traveling bertiga.


hah, bertiga? Iyah... Saya, Denda dan Garera. 


with a toddler? yup, why not??


Kemana? deket kok, Singapura.



Sebelum traveling ke Singapura, kalimat di atas adalah pertanyaan yang sering orang-orang tanyakan ketika tau saya akan traveling dengan anak umur 1 tahun. Deg-degan sih, pasti kebayang repot, riweuh, cape dan lain-lain. Tapi hal ini yang membuat saya dan Denda semakin penasaran dan berani traveling bersama Garera.

Mengingat traveling bersama toddler, kami cukup well prepared, berikut daftar persiapannya:
1. Membuat Itenerary

Sejak 1 bulan sebelum keberangkatan, saya mulai mereview tempat-tempat yang wajib di kunjungi ketika di Singapura, kemudian Denda yang sudah 3 kali ke singapura bertugas untuk menyesuaikannya dengan Itenerary yang dibuat.


 2. Sewa Stroller Cabin Size

Awalnya kami akan membawa stroller yang Garera punya. Tapi setelah dipertimbangkan ukurannya lumayan besar dan ketika dilipat ukurannya juga masih besar. Akhirnya kami memutuskan untuk menyewa stroller cabin size saja supaya lebih flexibel dibawa ketika jalan-jalan (karena kami berangkat hanya bertiga, belum lagi membawa koper dan tas ransel .. hehe) 


Pencarian penyewaan stroller pun dimulai. Setelah saya browsing dan cari dimana-mana, akhirnya saya menemukan sewa stroller di Jakarta melalui instagram (@Hazelkids). Waaaah Ownernya  baik bangettt.. ramah, dan memberikan solusi pengiriman yang mudah. Stroller yang saya sewa adalah jenis Yoya Mickey seharga Rp 225.000 dengan rincian Rp 125.000 untuk biaya sewa + Rp 100.000 untuk deposit. Deposit ini akan dikembalikan apabila kita mengembalikan stroller dalam keadaan baik.


Begitu sampai rumah strollernya bersih banget, kondisi aksesoris lengkap, mudah di buka ataupun dilipat dan posisi duduk fleksibel mudah diatur Hingga posisi tidur. Saran saya jika ingin menyewa stroller, lebih baik sewa 3 hari sebelum keberangkatan. Kenapa? supaya anak dapat terbiasa dengan stroller yang disewa.

Anyway, Negara singapura itu baby friendly banget, jadi jangan takut pakai stroller dimana-mana, even di MRT sekali pun. :) 



3. Membawa 3 botol minum

Karena itenerary yang dibuat Denda lebih banyak berjalan kaki, maka saya mempersiapkan 3 botol minuman yang harus dibawa. Botol untuk saya, Denda dan Garera. Selama di Singapura, dijamin ga bakal kehausan karena di tempat umum water refill selalu ada. Lumayan kan dari pada beli air mineral. hihi. 


Tips: Kita harus lebih peka untuk segera mengisi ulang air minuman ketika melihat water refill station, mengingat ketika trip menuju Sentosa Island, kami lupa mengisi air minum, alhasil kami harus membeli air minum. huft!!


4. Barang bawaan 

Kami membawa 1 koper, 2 ransel (masing-masing saya dan suami) dan 1 stroller lipat. Satu koper ini digunakan untuk menyimpan baju saya, Denda dan Garera selama 3 hari. 
Apakah cukup? hmmmmm... cukup! Saya lipat semua baju dengan metode lipat KonMari, malah masih muat menyimpan barang lainya. haha 


It's work!! Bener-bener lipatan yang ringkas, baju juga tetap rapih loh..(tidak butuh setrikaan) yes! Kemudian, dua ransel lainnya dibawa oleh saya dan Denda yang isinya barang-barang keperluan Garera seperti popok, toiletries, dan lainnya.

berikut metode lipat KonMari:
Sumber: Instagram @mariekondo


5. Peta dan rute jalur MRT

Dengan membawa peta Singapura dan rute jalur MRT terupdate, kami sangat dimudahkan ketika ingin pergi ke destinasi yang diinginkan. Denda sudah mencetak peta dan rute MRT sebelum keberangkatan, walaupun sebenarnya peta tersebut tersedia di Changi Airport. (Denda bilang mending lihat yang dicetak sendiri karena peta yang tersedia di Changi besar sekali, jadi repot untuk membacanya). OKeeee !!


Naaahhh, itulah persiapan yang kami lakukan sebelum traveling, semoga bermanfaat buat temen-temen yang baca yaaaa....



Okay the story begins, saya mulai cerita dihari pertama..



Jadwal penerbangan pesawat kami jam 07.20 di terminal 3 bandara Soetta. Kali ini kami berangkat lebih pagi dari pada trip kami sebelumnya ke Malang, jadi kami lebih prepare dan harus sampai di bandara sekitar jam 4.30. Jam 02.30 pagi kami berangkat dari rumah menuju Soetta. 

Perjalanan menuju singapura sekitar 1 jam lebih dan akhirnya jam 09.30 kami sampai di Terminal 4 bandara Changi.


Sesampainya disana saya langsung mencari nursery room untuk memandikan Garera.

Nursery room nya didesain sangat simple tapi terkesan menarik


Pada saat kami antri di Imigrasi, kami bertemu anak kecil lucu yang mendekati Garera..
kami saling berbincang sejenak sambil mengantri, kemudain petugas imigrasi berbahasa melayu mendatangi kami dan bertanya apakah kami orang tua dari kedua balita ini (Garera dan teman barunya).

Lalu kami diminta mengukitinya menuju gate lain., alhamdulillaah dapat priority line untuk proses imigrasi karena membawa balita. lumayan kami tidak perlu mengantri, YES!! 


Setelah proses imigrasi, sebelumnya kami bertanya ke petugasnya bagaimana cara menuju MRT di terminal 2. Ternyata terminal 4 Changi ini adalah terminal baru dan belum terintegrasi skytrain ke terminal 2, jadi kami harus menggunakan bis yang disediakan Changi untuk menuju kesana. Oiya bisnya gratis..



Sambil menunggu Bus datang tidak lupa kami refill botol minuman, airnya ada air panas dan dingin, wihh Keren yah! 
Bis sudah datang dan kami segera menuju MRT di terminal 2.  pada saat naik bis, saya yang menggendong Garera dipersilahkan naik lebih dahulu.

Sampai di MRT Changi kami membeli Singapore Touris Pass (STP). Jadi STP ini adalah kartu yang digunakan para turis untuk menggunakan MRT di Singapura. Biayanya beragam yaitu 20 SGD untuk 1 hari,  26 SGD untuk 2 hari, dan 30 SGD untuk 3 hari. Karena hari ke tiganya kami harus pulang pagi hari jadi kami memutuskan membeli kartu STP untuk 2 hari saja. Oh iya jangan lupa dikembalikan kartu STPnya supaya mendapatkan refund 10 SGD. lumayan kan??? Kartu STP ini bisa dikembalikan di ticket office tertentu, seperti di Changi, Dhobi ghout, Bugis dan lainnya.
Bugis Road

Setelah dari Changi, kemudian destinasi pertama kami menuju bugis dengan menggunakan MRT. jalur yang harus dilalui adalah Changi Airport-Expo-Tanah Merah-Bugis. Tadinya kami akan membeli oleh-oleh terlebih dahulu, namun berhubung cuaca terik sekitar jam 11 siang, maka kami memutuskan untuk berjalan kaki menuju Haji Lane, disana kami segera makan siang di kampong glam.



Pertokoan dan Cafe sekitar Haji Lane

Makan disini terasa nikmat sekali (emang laper mungkin ya) hehe. Menu nya khas masakan Indonesia, jadi cukup bersahabat dan restaurant di area haji lane ini banyak makanan halal. jadii, tidak perlu takut makan di area ini. Setelah itu kami mampir ke  leckety ice cream untuk 'ngadem' sebentar.  Es krimnya rekomendasi banget. Yummyy !!!



Setelah itu kami lanjut menuju hotel Bencoolen tempat kami menginap, karena letaknya tidak jauh dari Haji Lane, kami memutuskan untuk berjalan kaki. Garera pun saya biarkan duduk distroller. Namun ketika diperjalanan, Garera sempat cranky karena bosan di stroller.
Aduh Garera be nice please! dan kami mulai panik menenangkan Garera di tengah banyak orang , hehehe. pengalamaan pertaaamaa!


Sampai di Hotel, front office di Hotel Bencoolen ramah sekali dan bisa berbahasa Indonesia. Kami mulai check in dan istirahat sebentar.
kemudian jam 3 sore kami lanjutkan destinasi kedua yaitu Artscience Museum , dengan berjalan kaki ke MRT Beras Basah menuju MRT bayfront. tetapi kami sempat salah keluar pintu exit. seharusnya exit di Marin Bay Sands Mall, ehh kita malah exit di Garden By The Bay.




kami sempat berdiskusi, akan lanjut ke Artscience atau berkeliling di Garden By The Bay. kami putuskan tetap lanjut ke Artscince Museum, dari Garden By The Bay, kami menyebrangi jalan menuju marina Bay Sands Mall, keluar Mall langsung Artscine Museum, emmm..sesampainya disana loket tiket sudah tutup. tepat jam 18.00.



Akhirnya kami menelusuri Helix Brigde menuju Esplande, sekalian makan sore di Makansutra tempatnya seperti Foodcourt outdoor, kami memesan beberapa makanan halal. Mie goreng yang kami pesan rasanya seperti mie aceh, pekat dengan rempah, lumayan lah yah..untuk chicken wings rasa sambalnya seperti sambel taichan, terakhir nasi goreng, ahhhh sayang sekali rasanya kurang asin. 


Kami duduk-duduk disekitar esplande untuk melihat pertunjukan Show Laser. Setelah itu kami pulang menuju hotel dengan menggunakan taxi. Sebetulnya jarak ke Hotel tidak terlalu jauh, tapi biayanya sekitar 10 USG.

Hari Pertama, lumayan cape yah.. kaki pegel pastinya but it was fun! oke, it's time to take a rest.  Hari kedua akan ada pengalaman beli tiket museum ArtScience Buy 1 get 1. Mau tau caranya? next post yah.. hehe ^^,
Bapak at Esplande, 2011

1st Birthday Garera in Singapore (Bapak, Garera & Ibu)

1 comment:

  1. seru banget bu ceritanya :D
    jadi pengen juga kesana .. hehe
    untuk total budget dari tiket pesawat , makan, hotel boleh di share sekalian bu ? :) trims

    ReplyDelete