Wednesday, April 25, 2018

Membuat Paspor Balita Di Kantor Imigrasi Bogor

“Garera kapan bikin paspornya, Bu? Bentar lagi bulan Mei”
Kalimat ini lah yang mendorong kami segera merencanakan pembuatan paspor Garera. Saat usianya sekitar 7 bulan. Karena saya dan Denda sama-sama bekerja, jadi kami harus mencari tanggal yang suitable untuk izin kantor.

1.   Pendaftaran.
Ketik #NAMA#TGLLAHIR#TGLKEDATANGAN
Cont: ANITA#15022012#11032018
Kirim ke no: 08111100333
Kemudian kita akan mendapat balasan seperti berikut:
 

2.    Menyiapkan Dokumen.
Berikut Persyaratan pemohon paspor (anak dibawah 17 tahun):

  •   e-KTP / Surat Keterangan Rekam e-KTP dari Disdukcapil kedua orang tua
  •   Kartu keluarga sesuai e-KTP orang tua
  •   Akte kelahiran
  •  Surat Nikah orang tua atau Akta Perceraian dan penetapan hak asuh anak dari instansi     yang berwenang
  •   Fotocopi Paspor Orang tua
  •   Seluruh persyaratan difotocopi pada kertas A4 (semua dokumen harus 1 lembar ya..)
  •   Materai 1 Lembar.
Setelah dokumen kami sipakan, singkat cerita akhirnya denda lah yang bersedia mengantar Garera ditemani Mamah mertua.
 


Begitu sampai di Kantor Imigrasi Denda segera menuju loket penyerahan dokumen. Kemudian dokumen tersebut akan dicek kelengkapannya oleh petugas, apabila dokumen sudah Ok, selanjutnya petugas akan memberikan nomor antrian.


Oiya karena kami membuat paspor untuk Balita, jadi Denda mendapatkan  kursi antrian khusus balita Dan antriannya pun tidak terlalu banyak seperti paspor orang dewasa.


3.    Verifikasi Dokumen dan Foto.


Tahap selanjutnya adalah memberikan dokumen lagi ke bagian petugas verifikasi  dan menunggu panggilan untuk foto. Nah… ketika sesi foto, Denda sempat panik karena melihat balita lainnya duduk dipangkuan dalam keadaan yang cranky pada saat mau di foto. Akhirnya Denda meminta bantuan Mamah untuk menggendong, sedangkan Denda yang effort untuk membuat Garera tersenyum.  



Tiba lah giliran Garera yang di foto. Kemudian petugas foto bilang “anaknya uduh bisa duduk sendiri ngga pak? anteng kayanya yah?” alhamdulillah Garera bisa duduk sendiri, tetapi pandangannya masih masih kemana-mana, mungkin ke distract banyak orang. Nahh.. disinilah peran Bapak Denda sangat diperlukan

 

Okay dimulai strategi pertama,  cara yang dilakukan Bapak Denda untuk mengalihkan perhatian Garera agar lihat kamera adalah men "jelek-jelekan" muka sampe terlihat aneh, tapiii ternyata dengan strategi ini Garera belum juga fokus melihat kamera!

 

Lanjut strategi kedua , berteriaaaakk "Gareraaaaa.. Gareraaa.." melambaikan tangan ke arah kamera. Yes..Garera lihat kamera!! Tapi sayang hanya sekejap! dan  foto yang diambil petugas blur semua.  Adooooohhh!!


Strategi ketiga, denda mulai pinter!  menggabungkan strategi 1 dan 2 yaitu  Muka jelek + teriak “Gareraaaaa” dan wajah menempel kameraaaaa!
(Can you imagine? It's hard) hahaha


Daaann akhirnyaa BERHASIL!!!!! Kami mendapatkan foto Garera tersenyum.!!! Andaikan saya bisa lihat secara live! Mungkin saya juga akan melakukan effort yang sama seperti Denda. Hahah seruu yaaa!!


4.    Interview


Untuk tahap ini pertanyaanya simple things kok.. seputar mau kemana? Ngapain?

5.    Pembayaran


Bisa dilakukan via ATM atau ke Kantor Pos yang berada didepan kantor Imigrasi Bogor sebesar Rp 355.000 (Buku Paspor 48 Halaman)

6.   Pengambilan

Paspor dapat diambil setelah 4 hari kerja setelahnya.

 

Kesimpulannya membuat paspor via Whatsapp di kantor Imigrasi Bogor sudah sangat efektif, karena sistem pendaftaran lama, masyarakat harus datang dari subuh untuk dapat nomor antrian.  Semoga pengalaman membuat paspor ini bisa bermanfaat yah..


Let's Travelllll...!!



4 comments:

  1. Foto Bapak sama ibu nya kalah senyum sama garera... wkwkwk

    ReplyDelete
  2. Congratulations for your new blog Bonny!
    Tulisan yg ini informatif bgt ,cocok dibaca buat yg baru mau bikinbpaspor :)

    Keep writing!
    @annisaa_potter

    ReplyDelete
  3. Thanks nissaaaaa.. baru belajar nih.. hehe

    ReplyDelete